Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan
sedang memiliki mood yang bagus menjelang Quarterfinal Euro 2012 nanti, setelah
dipertandingan pertama harus menerima kekalahan 0-1 dari Jerman sebagai
unggulan utama grup B untuk lolos, peluang “Os Navegadores” untuk dapat maju ke
babak selanjutnya dianggap semakin tipis. Tekanan semakin besar karena
serangan-serangan para pendukung negara lawan yang terus meneriakkan nama
“Messi”, dan nampaknya serangan itu cukup berhasil hingga berulang kali peluang
emas yang seharusnya berbuah gol melayang begitu saja karena ketidaktenangan
sang superstar.
Portugal membuktikan bahwa negara
mereka masih memiliki senjata ampuh meskipun bintang mereka terus diganggu,
keberadaan seorang Nani di sisi kanan mampu mendongkrak performa Seleccao untuk
kemudian menggulung pasukan Dinamit meskipun sempat terjadi susul-menyusul
angka. Akhirnya dipertandingan terakhir grup B, Portugal menghadapi unggulan
lainnya yang kebetulan sedang tidak dalam kondisi baik, di pertandingan ini
Ronaldo membuktikan kemampuannya dengan memborong semua gol yang diperoleh
Portugal sekaligus memastikan negaranya maju ke babak selanjutnya.
Lolosnya Portugal dari pertandingan sengit di grup
neraka membuat para pakar prediksi sepakbola kembali melakukan perhitungan
ulang tentang peluang Seleccao untuk dapat maju hingga ke empat besar
(Semifinal), tiba-tiba saja nama Ronaldo langsung masuk kandidat pencetak gol
terbanyak hingga pemain terbaik selama perhelatan kejuaraan ini, cukup
mengejutkan jika melihat perolehan gol yang diciptakannya baru 2 dan itupun
berasal dari 1 pertandingan, Ronaldo sendiri nampak mulai lebih tenang dengan
komentarnya ketika diwawancara seorang wartawan tentang perolehan golnya hingga
kini, ia mengatakan bahwa tidak peduli dengan berapa banyak gol yang ia
hasilkan bahkan jika ternyata ia tidak mampu mencetak gol-pun tidak akan
menjadi masalah asalkan Portugal menjadi Juara, perkataan Ronaldo nampaknya
cukup beralasan dan bisa menjadi sebuah kebanggan jika Portugal benar-benar
menjadi juara, paling tidak Ronaldo akan berada setingkat di atas Messi yang
hingga sekarang belum mampu membawa negaranya menjadi juara di level senior,
bisakah Portugal mewujudkannya?
Pada kenyataannya selama
perhelatan event ini Portugal kurang mampu menguasai jalannya setiap
pertandingan yang dilakoni, penguasaan bola mereka cukup rendah jika dihitung
secara rata-rata dan ini menjadi wajar ketika pergerakan mereka yang menyerang
dengan cepat dari sisi kiri maupun kanan serta pondasi strategi mereka yang berawal
dari serangan balik, secara matematis cukup mudah mematikan pola serangan
mereka dengan mematikan pergerakan Ronaldo dan Nani, namun apakah akan semudah
itu?.
Kekuatan pertahanan Portugal
nampak amburadul ketika berhadapan dengan Denmark, sedikit demi sedikit mereka
mampu memperbaikinya ketika melawan Belanda, sektor pertahanan di sisi kanan
yang pada awalnya dianggap kelemahan ternyata mampu dikuasai dengan baik oleh
Pereira, dan jika duet Pepe-Alves mampu saling melengkapi di sektor pertahanan
sentral maka lawan harus segera memikirkan startegi baru yaitu memancing agar
Pepe lebih sering naik.
Pilihan stok penyerang Portugal
nampaknya hanya akan menjadi persaingan antara Helder Postiga atau Nelson
Oliveira, dan nampaknya manajer Paulo Bento akan memasang seorang striker yang
memiliki nilai tinggi untuk penempatan posisi (Positioning), ini mengingat
pergerakan cepat Ronaldo dan Nani di sisi lapangan pada saat yang tak terduga
akan menyodorkan Crossing atau umpan tarik jika tidak memungkinkan bagi mereka
melepaskan tembakan, untuk itu keberadaan seorang striker yang mampu
memanfaatkan celah sekecil apapun akan sangat dibutuhkan. (ip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
aku perlu banget saran n kritikmu...
eh.. tapi aku juga perlu pujianmu... hehehehe...