Selama 12 hari dan 24
pertandingan yang telah dilewati hingga akhirnya menuju babak perempat final
dengan sistem knock out / gugur, akhirnya kita mengetahui negara-negara mana
saja yang mampu lolos dari perjuangan berat di fase grup. Ada 8 negara yang
akan melanjutkan perjuangan selanjutnya untuk selangkah lebih dekat menuju
podium juara Euro 2012 di Polandia dan Ukraina, sementara 8 negara lainnya
harus pulang dan duduk sebagai penonton sambil meratapi penyesalan.
Sedikit kembali membaca sejarah
perhelatan Euro, perlu kita ketahui jika di babak ini juara bertahan Euro 2008 yaitu
Spanyol juga akan bertemu dengan mantan-mantan juara Euro tahun-tahun
sebelumnya, ada negara Yunani (2004); Prancis (2000); Jerman (1996); Republik
Ceko (1976); dan Itali (1968). Untuk 2 negara peserta lainnya yaitu Portugal
adalah Runner-up Euro 2004 dan Inggris yang pernah mencicipi peringkat ke-3 di
tahun 1968. Jika kita menilik sejarah juara dan yang hampir menjadi juara, maka
dapat diperkirakan negara manakah yang paling penasaran untuk dapat meraih
piala Henri Delaunay ini, negara
Portugal hampir saja mendapatkan gelar juara terlebih lagi ketika perhelatan
Euro diselenggarakan di negaranya, namun diluar dugaan Yunani dengan sepakbola
pragmatisnya mampu merengkuh piala itu. Inggris lebih menderita lagi, meskipun
pernah menjadi tuan rumah Euro di tahun 1996, gelar juara yang mereka
idam-idamkan ternyata tak kunjung datang jua dan justru Jerman-lah yang berhasil
menggelar pesta di negara mereka.
Stadion nasional Polandia
(Warsaw) akan menggelar pertandingan pertama dimana Republik Ceko sebagai juara
grup A berhadapan dengan Portugal sebagai runner-up grup B. Penampilan impresif
yang ditunjukkan Ceko benar-benar diluar dugaan, setelah mengalami kekalahan
telak di pertandingan awal oleh Rusia dengan skor 1-4 untuk selanjutnya negara
ini bangkit dengan kemenangan 2-1 melawan Yunani dan 1-0 ketika menghancurkan
harapan tuan rumah Polandia. Hal serupa juga dialami oleh Portugal, dikalahkan
oleh Jerman dipertemuan pertama 0-1, kemudian Crintiano Ronaldo dan kawan-kawan
bangkit untuk meraih 2 kemenangn berturut-turut atas Denmark 3-2 dan Belanda
2-1, kredit khusus bagi Portugal karena mereka yang dianggap under dog ternyata
mampu membuat Belanda sebagai unggulan harus pulang dengan tangan hampa tanpa
kemenangan.
Status negara Jerman sebagai
unggulan juara semakin meningkat melihat catatan 100% kemenangan mereka di
semua pertandingan grup B, dan Jerman adalah satu-satunya negara yang berhasil
meraih poin sempurna 9 dibandingkan negara kontestan lainnya, dan ini juga
berarti Jerman tidak terkalahkan sejak babak kualifikasi. Yunani sebagai lawan
Jerman nanti bukannya tanpa perlawanan, meskipun sempat menuai hasil yang
kurang meyakinkan, imbang di pertemuan pertama dengan Polandia kemudian kalah
dari Republik Ceko, namun mereka bangkit dan berhak lolos sebagai peringkat
ke-2 grup A setelah mengalahkan Rusia 1-0. Di pertandingan terakhir itu dapat
dilihat jika Yunani sepertinya ingin mengulang gaya permainan mereka ketika
menjuarai Euro di tahun 2004, dengan melakukan pertahanan serapat mungkin namun
efektif dalam penyelesaian ketika ada kesempatan melakukan serangan balik.
Di pertemuan terakhir Spanyol vs
Prancis dalam even internasional, lebih tepatnya terjadi ketika Piala Dunia
tahun 2006 dimana hasil akhir lebih berpihak kepada pasukan Les Blues-Prancis.
Namun kali ini Spanyol sebagai juara bertahan lebih diunggulkan jika melihat
hasil-hasil pertandingan mereka di babak penyisihan grup C, hasil imbang ketika
berhadapan dengan Itali 1-1 dilanjutkan dengan kemenangan yang menyakinkan atas
Republik Irlandia 4-0 dan 1-0 di pertemuan terakhir grup ketika berhadapan
dengan Kroasia. Sebenarnya Prancis juga merupakan salah satu favorit di Euro
kali ini, namun setelah kekalahan 0-2 atas Swedia yang sudah pasti tidak dapat
melanjutkan perjuangannya di Euro nampaknya masih banyak perbaikan yang harus
dilakukan Laurent Blanc dan pasukan Ayam Jantan-nya terutama di sektor
pertahanan.
Cukup sulit untuk memetakan
peluang 2 negara yang akan bertemu di partai terakhir perempat-final ini,
Inggris sebagai juara grup D akan berhadapan dengan Itali sebagai runner-up
grup C. Penampilan yang kurang meyakinkan dari Inggris ketika berhadapan dengan
Prancis sedikit banyak menjadi tolak ukur titik kelemahan mereka, ketika
menghadapi tekanan bertubi-tubi dari lawan, Inggris seperti tidak mampu
berjuang naik untuk balik menekan, namun kemenangan atas Swedia dan Ukraina
membuat catatan Inggris sedikit lebih baik daripada lawan mereka nanti. Italy
bermain di Euro kali ini dengan banyak kejutan, diperkirakan akan menjadi ajang
latihan pasukan Matador ternyata mereka mampu mengimbangi permainan dan membuat
Spanyol tidak dapat memonopoli penguasaan bola, hasil seri di pertandingan
kedua sedikit mengecewakan pendukung Gli Azzurri karena di atas kertas mereka
lebih diunggulkan, dan akhirnya kemenangan berhasil diperoleh ketika melawan
negara yang sudah pasti angkat koper di grup C ini. (ip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
aku perlu banget saran n kritikmu...
eh.. tapi aku juga perlu pujianmu... hehehehe...