Kamis, 14 Juni 2012

Belanda diledakkan Sebuah Dinamit


Finalis Piala Dunia 2010 (Belanda) sebagai salah satu kandidat juara harus menerima ledakan dinamit Denmark. Diunggulkan pada partai perdananya ternyata Belanda harus kehilangan poin lebih dahulu di grup panas B, sebuah gol dari Michael Krohn-Dehli cukup untuk membungkam seluruh supporter Belanda dari bayangan 3 poin perdana.
Sebenarnya Belanda sangat dominan menguasai jalannya pertandingan, dengan pengusaan bola 53% berbanding 47% dan tendangan 26 – 5 seharusnya Belanda akan mampu memenangkan pertandingan kali ini. Belanda yang datang dengan formasi 4-3-2-1 untuk menghadapi pola 4-3-3 Denmark terus menyerang pertahanan si-Dinamit dari menit awal pertandingan. Banyaknya serangan yang dilancarkan Belanda membuat Denmark harus lebih banyak berjibaku di garis pertahanan, namun justru inilah yang menguntungkan mereka hingga menghasilkan gol kemenangan di menit ke-24.
Trisula di belakang Robin van Persie (Arsenal) seharusnya dapat lebih berbicara banyak, Ibrahim Afellay (Barcelona); Wesley Sneijder (Intermilan) bermain sangat baik malam ini, umpan-umpan berbahaya disertai tembakan-tembakan yang bervariasi membuat Anders Lindegaard (Manchester United) harus bekerja ektra keras mengawal gawangnya. Di sini justru Arjen Robben (Bayern Munchen) yang dinilai bermain buruk, gaya dribbling yang dilanjutkan dengan tendangan kaki kiri-nya mudah dibaca oleh barisan pertahanan Denmark, bukannya mengubah pola serangan namun gaya ini terus diulang-ulang, bahkan ketika Van Persie sering berdiri di posisi kosong, Robben alih-alih akan mendapat nilai assist, justru ingin mendapat nilai gol yang nyatanya tak kunjung datang.
Bert van Marwijk nampaknya begitu bernafsu untuk mendapatkan 3 angka pada malam ini, pergantian pemain dilakukan Belanda untuk menambah daya serang, Rafael van der Vaart (Tottenham Hotspur); Klaas-Jan Huntelaar (Schalke 04); dan Dirk Kuyt (Fenerbahce) masuk untuk membantu membalikkan keadaan. Lindegaard pada malam ini bermain luar biasa, berkali-kali ia menggagalkan tembakan barisan penyerang Belanda.  Huntelaar dan Van Persie dibuatnya frustasi, bahkan nama terakhir sempat melayangkan tendangan keras ke tangannya.
Denmark sendiri nampaknya ingin bermain aman setelah mendapatkan gol, lebih jelas lagi terlihat di babak ke-2 dimana ketika pemain-pemain Denmark mendapatkan peluang serangan balik, mereka justru menahan bola sehingga Nicklas Bendtner (Arsenal) semakin tenggelam sebagai penyerang tunggal. Kesempatan untuk dapat bermain individu (Men-dribble bola ke depan) sering dilepaskan pasukan Dinamit, mereka lebih mengusahakan permainan kerjasama yang kadang tidak ter-connect sama sekali. Pada akhirnya untuk sementara Denmark berada di posisi atas Grup B, dan sesaat lagi kita akan menyaksikan Portugal vs Jerman, negara mana yang anda jagokan?. (IP)

1 komentar:

  1. CLAIM BONUS FREEBET SEKARANG JUGA DI ZEUSBOLA !

    Situs Resmi Daftar Sabung Ayam Online Terpercaya Di Indonesia Menerima Deposit Via OVO, ATM , dan Pulsa Dengan Rate Tertinggi !

    Kelebihan zeusbola :
    - 100% Aman, Terjamin dan Terpercaya
    - Kepercayaan dan Kepuasan member kami selalu di utamakan !!
    - Untuk pendaftaran FREE, mudah dan sangat cepat.
    - Pelayanan CS 24JAM / 7Hari NONSTOP yang sangat ramah dan profesional siap melayani Anda.
    - Menyediakan semua bank local INDONESIA
    - Menyediakan deposit via PULSA, OVO dan GOPAY !!
    - Proses Deposit & Withdraw hanya butuh kurang dari 2 menit.


    Segera Hubungi Customer Service Kami Melalui
    Whatsapp : +6282277104607

    BalasHapus

aku perlu banget saran n kritikmu...
eh.. tapi aku juga perlu pujianmu... hehehehe...