Melihat hanya di grup ini yang di
pertemuan pertama masing-masing negara tidak membuahkan hasil imbang, maka
perjuangan mati-matian harus diberikan tiap kontestan yang menderita kekalahan
untuk menghindari “Angkat koper”, dan Portugal sebagai salah satu unggulan
benar-benar sadar akan hal itu, mereka sebelumnya pernah merasakan bagaimana
menghadapi ancaman tidak dapat mengukuti Euro, kali ini waktunya Seleccao das
Quinas memperlihatkan kembali semangat mereka kala berjuang di babak
kualifikasi melawan Bosnia-Herzegovina agar dapat lolos ke Euro 2012. Setelah
sebelumnya bermain imbang 0-0 saat bermain di kandang lawan, kemudian Portugal
mengamuk dengan skor 6-2 yang menghantarkan mereka menuju kompetisi ini, dan
momen inilah yang diharapkan akan terulang kembali.
Sebenarnya ada banyak nama-nama
sebagai jaminan Portugal dapat lolos ke babak selanjunya, lalu mengapa Potugal
nasibnya sekarang bisa berada di ujung tanduk?. Jangan langsung menjawab karena
Jerman sebagai lawan mereka kemarin, buktinya Denmark bisa membuat Belanda
sebagai unggulan berada dalam ancaman tidak lolos (Padahal tim Orange adalah
finalis Piala Dunia 2010). Nama-nama Pepe; Coentrao; Meireles; Nani; dan tentu
saja Ronaldo akan membuat jantung lawan berdegup kencang ketika menghadapi
Seleccao das Quinas, ini artinya barisan pertahanan dan sayap adalah kekuatan
utama Portugal, lalu apa masalahnya?.
Kreatifitas adalah salah satu
diantara dua hal yang patut diperhatikan ketikan Portugal melawan Jerman.
Pertama tentu saja permainan yang lambat panas, setelah tertinggal 1 gol dari
Mario Gomez baru kemudian Portugal terus memberikan tekanan dan berusaha
mengurung permainan di area lawan, namun serangan bertubi-tubi yang telat
ini-pun menjadi poin kedua perhatian mereka selanjutnya yaitu kreatifitas.
Serangan Portugal terlalu mudah dibaca, kalau tidak dari sisi kiri (Ronaldo)
pilihan lainnya pasti sisi kanan (Nani), dan meskipun serangan ini berhasil
maka penyelesaian akhir yang diharapkan dari Helder Postiga tidak kunjung
datang, Portugal nampaknya masih merindukan sosok Deco sebagai gelandang
kreatif di lini tengah dan Meireles yang diharapkan mampu menambalnya bukanlah
seorang kreator, ia adalah gelandang pekerja.
Seperti yang dipaparkan di atas,
motivasi kuat sangat dibutuhkan skuad Portugal agar malam ini mampu menjinakkan
dinamit Denmark seperti kala mereka bermain di playoff hingga dapat lolos ke
Euro, dan karena 2 gol dari Postiga itulah maka Paulo Bento memasukkannya dalam
skuad inti Seleccao das Quinas meskipun performanya di Real Zaragoza musim ini
sedikit mengecewakan. (ip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
aku perlu banget saran n kritikmu...
eh.. tapi aku juga perlu pujianmu... hehehehe...