Suasana di ruang ganti Gli
Azzurri nampak sedang bagus-bagusnya, mampu menahan imbang 1-1 La Furia Roja
menjadi modal penting kala menghadapi The Blazer (Kroasia) nanti malam. Setelah
sebelumnya sempat diragukan ketika menuai kekalahan di partai uji coba melawan
Rusia, ternyata Itali mampu bangkit dan hampir saja memenangkan duel sengit antar
mantan Juara Piala Dunia ini.
Sebenarnya rapor permainan Itali
kala berhadapan dengan Spanyol masih belum memuaskan namun cukup, jika melihat
statistik dimana pengusaan bola lebih didominasi oleh Spanyol (60%) maka
seharusnya Prandelli akan lebih waspada, dengan pola 3-5-2 yang digunakan ini
berarti sang manajer ingin dapat lebih
menguasai bola untuk mengimbangi Tiki-taka
yang diterapkan Spanyol. Penempatan Daniele De Rossi di barisan pertahanan
sempat mengejutkan penggemar Azzurri, namun ternyata strategi ini sangat tepat,
dengan pengalamannya sebagai gelandang bertahan maka De Rossi sangat mengerti
bagaimana memutuskan sedari dini alur serangan barisan pemain tengah Spanyol,
bahkan jika dilihat lagi ternyata De Rossi jauh bermain bersih ketimbang rekan
senegaranya Chiellini dan Bonucci yang harus mengkoleksi kartu kuning.
Benteng pertahanan Azzurri
sepertinbya tidak akan mengalami perubahan mengingat solidnya 3 pilar bek
tengah ini di depan Gianluigi Buffon, namun khusus untuk 2 orang bek ini harus
lebih berhati-hati mengingat di kantong merekak sudah ada kartu kuning, dan
jika di pertandingan ini mereka kembali mendapat hadiah itu maka dipastikan
pada partai terakhir grup C mereka harus duduk di pinggir lapangan. Barisan
tengah sedikit lebih aman dari ancaman kartu, dari 5 pemain di yang ditempatkan
pada formasi ini hanya Maggio yang berpotensi menambah koleksinya menjadi 2,
melihat apiknya permainan Nocerino kemarin akan membuat Prandelli sedikit
bingung menentukan apakah Motta akan duduk atau kembali bermain dari menit
pertama. Selama Pirlo mampu bermain seperti saat awan Spanyol maka peluang
untuk meraih kemenangan terbuka sangat lebar, peran sang maestro lapangan
tengah ini sangat vital untuk mengontrol irama permainan tim Biru Langit.
Komposisi penyerang Antonio
Cassano dan Mario Balotelli masih ada kemungkinan untuk dipertahankan
Prandelli, di babak pertama saat melawan Spanyol duet ini seringkali mampu
merepotkan Sergio Ramos dan Gerard Pique dengan serangan-serangan cepat dan
kontrol bola yang cantik, namun Prandelli punya 3 alasan bagus untuk
menempatkan Balotelli di bangku cadangan dulu, yaitu: Pertama, Balotelli punya
koleksi kartu kuning dengan persentase kemungkinan ia menambahnya lagi sangat
besar. Kedua, Balotelli telah membuang peluang emas yang seharusnya berbuah gol
dan aksi individunya terlalu berlebihan hingga lupa akan posisi rekannya yang
menunggu di ruang tembak. Ketiga, Antonio Di Natale mencetak gol untuk Itali
beberapa menit setelah ia masuk menggantikan Balotelli.
Malam nanti diyakini akan menjadi
partai yang menarik seperti yang terjadi kemarin di pertandingan grup B
(Portugal 3-2 Denmark dan Jerman 2-1 Belanda), Italia membutuhkan kemenangan
untuk menambah koleksi 1 poin yang sudah diperolehnya menjadi 4 sementara
Kroasia akan bermain sedikit lebih rileks dengan koleksi 3 poinnya di grup C
ini (Pemimpin klasemen sementara). Jika ternyata hasil seri yang akan didapat
nanti malam, peluang lolos bagi Kroasia tetap terbuka sementara Itali harus
memenangkan pertandingan ketiga melawan Robbie Keane dan kawan-kawan (Irlandia).
(ip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
aku perlu banget saran n kritikmu...
eh.. tapi aku juga perlu pujianmu... hehehehe...