Les Bleus sekarang tanpa bayang-bayang Zidane

“Dilihat dari sisi manapun Prancis akan menang!”, begitu kira-kira ungkapan seorang supporter yang sebenarnya adalah seorang penggemar klub sepakbola Eropa Inggris. Optimisme yang begitu membahama kepada skuad arahan Laurent Blanc bukannya tanpa alasan, semenjak kekalahan pertama Prancis setelah ajang Piala Dunia Timnas ini begitu konsisten menjaga performa permainannya. Masih kuat di ingatan kita bagaimana dai pertandingan pertama Blanc bersama Les Blues, Blanc membuat gebrakan dengan tidak memanggil satupun punggawa-punggawanya yang membela Prancis di Piala Dunia, banyak kalangan yang meragukan bagaimana Prancis akan mampu mengulang kesuksesan mereka di Euro 2012 nanti. Keraguan itu semakin kuat dengan kekalahan 1-2 dari Norwegia, tapi justru itulah kekalahan terakhir yang mereka terima di 21 pertandingan berikutnya!.

Prancis tidak bisa terus melihat ke masa lalu dimana mereka selalu membayangkan seandainya ada sosok pengganti sang maesto Zenedine Zidane sebagai kapten dan nyawa di tim, berhenti membayangkan itu!, pada kenyataannya Blanc tidak pernah dipusingkan bagaimana mencari sosok pengganti legenda hidup setelah Platini itu agar Prancis kembali berjaya di Eropa, sosok Samir Nasri maupun Hatem Ben Arfa dipercaya mampu sebagai jendral lapangan tengah dan mereka tidak diplot bekerja seperti layaknya Zidane di Timnas. Prancis sekarang memainkan gayanya sendiri, memang tidak semenarik dulu (Lagi-lagi) namun Prancis menang. Dengan mengandalkan talenta-talenta muda yang solid, Les Blues merepresentasikan masa depan sepakbola negara ini di mata dunia. Masih berhubungan dengan kekalahan Prancis 1-2 dari Norwegia, Blanc ternyata sudah memasukkan nama-nama yang sekarang memiliki nilai jual tinggi di klubnya masing-masing, Adil Rami, Yann M’Villa, Yohan Cabaye, dan Jeremy Menez.

Moral Les Blues jelas sedang tinggi-tingginya, dengan 21 pertandingan terakhir tanpa kalah ditambah dengan kemenangan atas Inggris di partai persahabatan dengan skor 2-1 dapat menjadi pertimbangan tentunya. Keraguan akan barisan pertahanan tengah Prancis akan dijawab oleh duet Philippe Mexes dan Adil Rami, Mexes yang akhirnya secara reguler dipanggil untuk membela negaranya akan berusaha membuktikan kualitasnya (Asalkan tidak menjadi pemain pertama Prancis yang mendapat kartu merah). Barisan penyokong Benzema tidak perlu diragukan lagi, Franck Ribery dan Samir Nasri nampaknya akan mendapat jaminan tanpa bisa diganggu gugat.

Ujung tombak andalan Les Blues kali ini akan datang dengan kepercayaan tinggi, di klubnya Ral Madrid akhirnya Benzema membuktikan kualitas banderol harganya, setelah tampil begitu mengecewakan di awal bergabungnya dengan klub raksasa Spanyol namun kemudian Benzema berubah menjadi pemburu yang haus gol. Kecepatan; Keseimbangan badan, penyelesaian akhir menjadi senjata utama Striker yang satu ini. Semua Negara di grup D wajib menyiapkan pengawal khusus agar Benzema tidak mudah bermain di kotak penalti nanti.

 

Khusus untuk pertandingan perdana Prancis malam ini, Tiga Singa wajar akan sedikit bingung dengan strategi yang akan diterapkan untuk memberikan kejutan, karena 7 (Tujuh) punggawa Prancis yang bermain di klub-klub papan atas Liga Premier akan menghadapi mereka, sekedar mengingatkan: Samir Nasri dan Gael Clichy (Manchester City); Patrice Evra (Manchester United); Laurent Coscielny (Arsenal); Hatem Ben Arfa dan Yohan Cabaye (Newcastle United); serta Florent Malouda (Chelsea), bagaimana, cukup beralasan bukan?, ketujuh pemain ini dapat kita katakan sebagai pemain yang memiliki peran penting di klubnya, wajar ketika Prancis akan bertemu dengan Inggris nanti maka Blanc akan menurunkan mereka dari menit awal. (IP)