Skuad Les Blues hanya membutuhkan
hasil seri untuk dapat lolos ke babak berikutnya, namun nampaknya mereka tidak akan
berpuas diri dengan mengharapakan seri itu terjadi, demi mendapatkan lawan yang
relatif sedikit lebih mudah dari grup C yaitu Itali (Lawan inipun sebenarnya tidak akan mudah) maka mau tidak mau
Prancis harus menjadi juara grup, dan itu artinya Swedia harus dikalahkan.
Jika membaca kekuatan kedua
negara melalui media selembar kertas maka Prancis jelas akan menjadi momok bagi
Swedia sekaligus menghantar mereka sejajar dengan Belanda dan Irlandia (Negara yang tidak mendapat poin di fase
grup), mengapa demikian? Praktis selama perhelatan di grup D barisan
pertahanan Prancis tidak pernah menghadapi serangan-serangan pressing yang
ketat dari lawan, solidnya benteng pertahanan yang dikawal Mexes dan
kawan-kawan begitu sulit untuk ditembus terlebih jika lawan hanya mengandalkan
umpan lambung atau serangan balik. Penyerangan barisan tengah Prancis makin
terlihat lebih seimbang dengan dimainkannya Yann M'Vila dan Jeremy Menez sedari
awal, kredit khusus dapat diberikan kepada Menez karena performanya yang begitu
cewerlang, manager Prancis Laurent Blanc nampaknya tidak akan ragu lagi
mengganti Florent Malouda dengan Menez di posisi kiri sayap penyerangan Les Blues.
Jika memang laga nanti akan
menjadi kemenangan yang mudah bagi Prancis, maka akan ada target sendiri bagi
bomber utama Prancis saat ini, Karim Benzema yang selalu dimainkan sejak menit
pertama di dua pertandingan terakhir belum mampu menyumbangkan 1 gol-pun bagi
negaranya, tentu saja ini akan sedikit membuat cemas pendukung karena jika
melihat performanya di Real Madrid maka seharusnya mencetak gol adalah hal yang
mudah untuk pemain sekelas Benzema, dan seandainya hingga di pertandingan nanti
Benzema masih dipercaya oleh Blanc masuk dalam The first best eleven-nya, maka
Benzema harus membuktikan kepercayaan yang diberikan itu sepadan, namun jika Benzema
masih belum mampu memecahkan telur gol-nya maka sebaiknya Blanc harus memilih
alternatif kedua (Olivier Giroud) demi kebaikan tim.
Sampai saat ini pemain yang
memiliki peran sentral di pola penyerangan Prancis adalah Samir Narsi,
pergerakannya yang begitu elastis membuat pertahanan lawan selalu mudah
dibongkar olehnya, keunggulan ini sebenarnya juga dapat menjadi bumerang bagi
Prancis, melihat belum tajamnya Benzema sebagai ujung tombak maka lawan akan
berusaha keras mematikan pergerakan Nasri, dan untuk mematikan pemain yang satu
ini maka akan diperlukan usaha-usaha yang lebih menjurus ke arah kasar, tackling-tackling
keras diyakini akan semakin banyak diterima oleh Nasri dan jika hal itu terjadi
dan mengakibatkan pemain yang bersangkutan cedera maka ini akan menjadi pukulan
telak bagi Prancis.
Ada baiknya Prancis sedikit
melakukan perubahan di tubuh skuadnya kali ini demi menjaga kebugaran
pemain-pemainnya, Hatem Ben Arfa yang lebih sering bermain dari bangku cadangan
sebaiknya dapat dimaikan dulu dari awal mengganti peran Narsi, hal serupa juda
dapat dilakukan di posisi pertahanan kiri Prancis dengan mengistirahatkan dulu
Evra dan mempercayakan posisi ini kepada pemain bintang lainnya yaitu Gael
Clichy. Nampaknya dari peta kekuatan tidak akan berubah banyak meskipun Blanc
mengistirahatkan beberapa pemain kuncinya, Prancis tetap favorit menjadi
pemenang sekaligus juara grup D. (ip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
aku perlu banget saran n kritikmu...
eh.. tapi aku juga perlu pujianmu... hehehehe...