Sabtu, 23 Juni 2012

Les Blues punya Bintang dari 3 Kompetisi Eropa


Siapa saja nama-nama pemain Prancis yang membuat benteng-benteng Inggris harus pasang kepala; kaki; hingga badan untuk menahan gempuran mereka di pertemuan dua negara ini kemarin? Ada 3 nama barisan penyerang Prancis yang ternyata mampu membuat pemain-pemain tengah Inggris harus turun 1 strip membantu barisan pertahanan yang terlebih dahulu sudah dikawal John Terry dan Joleon Lescott, siapa saja mereka?
  • Franck Ribery (Bayern Munchen-Liga Jerman)
Pergerakan cepatnya di sektor sayap kiri terlihat tak kenal lelah, dan ini membuat Glen Johnson yang biasanya seringkali naik membantu serangan harus lebih banyak melakukan pengawalan, dan jika bola berhasil diamankan, maka Glen tidak memiliki pilihan untuk men-dribble bola kecuali mengirimkan umpan panjang ke depan. Satu lagi kelebihannya yang terlihat jelas tadi malam adalah “Acting”, berhati-hatilah lawan jika ingin melakukan pressing ketat terhadapnya.
  • Samir Nasri (Manchester City-Liga Inggris)
Pemain yang satu ini selalu ada di mana-mana dan bergerak ke mana-mana, ketika Benjema dijaga ketat oleh barisan pertahanan lawan, maka tendangan keras jarak jauh-pun menjadi jurus ampuh berikutnya. Kolaborasi Nasri dan Ribery seperti arus sungai yang deras dengan operan-operan mereka yang akurat, bahkan 2 pemain ini mencatatkan diri sebagai pemain yang melakukan passing terbanyak kala menghadapi Inggris. Nasri selalu dapat membuka ruang penjagaan lawan agar dia dapat melakukan passing atau tembakan langsung, ketika melawan Inggris Nasri berhasil memiliki 8 peluang untuk menciptakan gol.

  • Karim Benzema (Real Madrid-Liga Spanyol)
Dengan pembawaan yang dingin namun memiliki  akurasi yang yang tinggi Benzema benar-benar menjadi seorang predator di sektor 16 lawan, datang ke Euro dengan predikat Striker utama Real Madrid setelah membuat Higuain harus rela lebih sering main sebagai pengganti, maka jangan pernah lepaskan pandangan anda dari pemain yang dapat mencetak gol dari kepala dan kedua kakinya ini.  Jika bukan karena kesigapan seorang Joe Hart belum tentu skor 1-1 akan tetap bertahan hingga peluit terakhir ditiup oleh wasit.

Ada satu catatan khusus mengenai pola penyerangan beruntun yang dikawal oleh ketiga pemain di atas ketika menghadapi Inggris, tembakan ke gawang lawan yang mereka lancarkan lebih banyak dilakukan di luar kotak penalti alih-alih dilakukan dari dalam, ini berarti kreatifitas penyerangan Prancis perlu ditingkatkan lagi lebih-lebih ketika lawan menempatkan 8 pemainnya di area pertahanan, berhenti membuat pernyataan di media bahwa lawan bermain negatif atau lawan yang tidak ingin meperoleh kemenangan, mulailah bergerak mencari celah dan memancing lawan lebih keluar agar si kulit bundar dapat dibawa ke dalam kotak.

Kemenangan diyakini akan diperoleh Prancis untuk dapat menjaga peluang mereka lolos ke babak selanjutnya. Meskipun lawan yang dihadapi kali ini adalah tuan rumah dan pada pertandingan pertama mereka berhasil memperoleh kemenangan yang dramatis setelah sebelumnya tertinggal 1 gol, skuad Les Blues tidak akan lagi ingin mengakhiri pertandingan nanti dengan hasil seri. (ip)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

aku perlu banget saran n kritikmu...
eh.. tapi aku juga perlu pujianmu... hehehehe...