Kamis, 06 Januari 2011

FM 2010 dan Dunia Nyata…


Sebelumnya saat tulisan ini saya posting, game FM (Football Manager) 2011 sudah rilis, jadi agak basi juga sih karena saya mulai mengumpulkan bahannya FM 2010 masih booming.

Biasanya buat para pecinta game ini akan memulai sebagai manager dimana klub idolanya berada, mulailah acara transfer pemain dimulai dengan dana yang disediakan oleh klub masing-masing, beruntung klo klub itu adalah klub yang kaya dan terkenal (Mis. Italy: AC Milan; Inter Milan dan Juventus, Spanyol: Real Madrid dan Barcelona, Inggris: Manchester United; Manchester City; Chelsea; Tottenham Hotspurs; Arsenal; dan Liverpool), umumnya para manager game ini akan mulai membeli pemain idolanya yang bermain di klub lain walaupun harga itu mahalnya selangit, misalnya Cristiano Ronaldo dari Real Madrid dibeli oleh Manchester City, padahal sih kalo dalam keadaan sebenarnya hampir mustahil, tapi klo dalam game ini semua bisa terjadi meskipun dengan cara main curang (Buat para gamer pasti tau caranya).

Setelah semua pemain inceran berhasil dibeli (Teken kontrak, gaji, bonus, status di skuad) dan menjual pemain yang tidak diperlukan , mulailah disusun formasi ideal dan taktik pertandingan, tidak lupa menyusun porsi latihan berikut merekrut pelatih yang top, dan menyebar scout untuk mencari “Wonder Kid” dan menjadi mata-mata buat mencari kelemahan tim yang akan dilawan di pertandingan berikutnya. Masih banyak lagi sebenarnya yang akan diatur dalam tim oleh si manager, misalnya: mengatur jadwal friendly, menjawab press converence, kontrak pemain muda (bisa juga diserahin ke asisten), ada juga membuat proposal untuk menambah kapasitas penonton di stadion, minta tambahan dana buat beli pemain, mengatur keseimbangan budget transfer dan gaji, mencari tim-tim amatir buat jadi relasi baik itu soal keuangan, bibit pemain muda, tempat buat nitipin pemain muda, dan lain-lain.

O iya, sebagai tambahan, bisa juga lho kita memulai karir sebagai manager tim nasional (Baik itu Negara dari eropa, afrika, asia, oceania, amerika, Scandinavia, dll.) Jadi buat yang nasionalismenya tinggi bias juga milih jadi manager tim nasional Indonesia, atau klub-klub di ISL (Liga Sepakbola Indonesia), eh… ada Irfan Bachdim lho!...

Dimulailah kompetisi, setelah menetapkan pemain mana saja yang akan dimainkan dan siapa saja cadangannya permainan dimulai, kemudian kita mengatur strategi apa saja yang musti diperhatikan pemain kita untuk menghadapi setiap pemain lawan, lalu dilanjutkan bagaimana kalimat motivasi kita kepada pemain kita, pertandingan dimulai. Pada babak pertama, tim kita ketinggalan 0-1, istirahat babak pertama kita ubah taktik dan berikan motivasi lagi, babak kedua dimulai. Tim kita berhasil menyamakan kedudukan, namun tak lama kemudian kebobolan lagi, kita ganti pemain dan taktik berubah menjadi menyerang semua, namun sampai peluit ditiup tanda pertandingan berakhir, tim dengan semua pemain bintang ini harus menelan kekalahan 1-2, lho? Kenapa? Kan udah dapet pemain bintang di posisinya masing-masing?, wah ada yang salah nih, jangan-jangan yang bikin game ini engga senang dengan tim yang di-manager-i. Sebentar, mari kita intip dulu ke dunia nyata,

1. Belum pernah ada sepengetahuan saya sampai saat ini ada sebuah tim sepakbola langsung berhasil memenangkan semua piala dengan materi pemain yang hampir semua “Starting Eleven-nya” pemain baru, yang ada adalah pemain butuh adaptasi bahasa, pola latihan, taktik baru, rekan baru, kehidupan di tempat baru, dll. Kita lihat bagaimana Barcelona menjadi tim yang superior karena kebanyakan pemainnya adalah hasil didikan klub itu yang sedari kecil mereka diajarkan atau ditanamkan bagaimana cara bermain ala Barcelona, Real Madrid berusaha mencari jalan pintas dengan mendatangkan banyak pemain bintang, hasilnya adalah nihil gelar. Intermilan yang ditinggalkan top scorernya (Ibrahimovic) mampu berbicara banyak di semua kompetisi dengan cara mempertahankan komposisi pemainnya, padahal sebelumnya si Moratti adalah seorang pemilik klub yang gemar belanja pemain bintang (Vieri, Ronaldo, Baggio, Carlos, Silvestre, Pirlo, dan masih banyak lagi.

2. Posisi ideal pemain perlu diperhatikan, contohnya: Michael Essien (Chelsea) yang aslinya adalah seorang Gelandang Serang, di klubnya dia di plot jadi Gelandang Bertahan, ada akibat yang mesti diperhatikan, dia bisa menjadi lebih hebat di klub, namun di tim nas belum tentu. Mungkin ada yang masih ingat ketika Roberto Carlos bermain di Intermilan, di klub ini ia diposisikan sebagai Pemain Tengah Kiri, padahal idealnya dia adalah seorang Bek Kiri, bisa dilihat hasilnya ketika ia bermain di Intermilan karirnya tidak berlangsung lama, namun ketika ia dijual ke Real Madrid dan di sana ia bermain di posisinya sebagai Bek Kiri, Carlos dianggap sebagai Bek Kiri paling tangguh di dunia pada masa itu. Atau mau contoh pemain asing yang main di Indonesia, Ridhuan (AREMA-Singapura) di klub bermain sebagai pemain Tengah Kanan yang lebih banyak membantu serangan dari sayap, namun ketika bermain untuk Tim Nas Singapura ia sepertinya diminta bermain sedikit turun (Wah malu saya, bahasanya jadi terkesan komentator Indonesia), hasilnya permainan Ridwan di Tim Nas Singapura dianggap menurun.

3. Mental pemain terkadang juga dilupakan, meskipun dalam satu tim banyak pemain bintang dan dengan usia masih muda, jangan harap keadaan tim ini baik-baik saja meskipun dengan tujuan membangun tim masa depan, keberadaan pemain senior yang sudah banyak makan asam-garam pertandingan dan pernah mengalami kekalahan serta ketertinggalan gol dalam sebuah pertandingan sangat diperlukan. Alex Ferguson membiarkan Beckham dan Ronaldo pergi, tapi tidak untuk Giggs, Scholes, dan Neville, mengapa? Selain performa mereka yang stabil, mereka juga dapat menjadi pemecah kebuntuan tim dikala Rooney tidak dapat menjaringkan gol-nya, ataupun ketika Manchester United (MU) tertinggal gol dalam sebuah pertandingan, mereka para pemain senior dapat membangkitkan mental pemain muda yang lagi turun.

4. Tradisi, wah kalau yang ini sedikit berbau tahayul juga, kecuali di kompetisi negeri kita mungkin. Di Eropa, Liga Italy dimiliki oleh Juventus, AC Milan, dan Inter Milan (Untuk tim yang terakhir yang saya sebutkan ini mulai digjaya pada tahun 2006 karena ada skandal pengaturan skor di liga-nya), AS Roma, meskipun ada Genoa, Napoli, Fiorentina, Lazio, Torino yang dulu pernah berjaya ataupun sebagai kuda hitam, Era tahun 1992 s/d 2004 Juara liga Italy dikuasai Juventus dan AC Milan, meskipun pada tahun 2000 dan 2001 juara liga sempat diisi muka baru yaitu Lazio dan AS Roma. Liga Inggris dimiliki Manchester United, Chelsea, Arsenal, Liverpool sebagai “The Big Four”, namun sekarang ada ancaman baru dari Manchester City dan Tottenham Hospurs, Era tahun 1991 s/d 2004 juara Liga Inggris dikuasai oleh Manchester United dan Arsenal, sedangkan Leeds dan Blackburn sempat menyelinap masuk di tangga juara masing-masing pada tahun 1992 dan 1995, di tahun 2005 s/d 2010 tangga juara diisi oleh Manchester United dan Chelsea, sementara Liverpool terakgir merasakan juara pada tahun 1990. Liga Spanyol masih dimiliki oleh Barcelona dan Real Madrid, untuk Valencia, Villareal, Atletico Madrid biasanya tancap gas di awal kompetisi, namun kemudian lepas kopling setelah beberapa pekan pertandingan, dari tahun 1990 s/d 2010 kedua tim ini (Madrid dan Barcelona) benar-benar semakin menguasai La liga, 3 klub yang pernah mengusik mereka antara lain: Atletico Madrid (1996), Deportivo (2000), dan Valencia (2002 & 2004). Liga Jerman, Bayern Munchen sangat dominan kalau dilihat dari keseluruhan waktu dari pertama kali Liga ini bergulir, bahkan sepertinya klub-klub lain di kompetisi ini bersatu padu agar Bayern tidak juara, dari kurun waktu 2005 s/d 2010 juara liga ini adalah: Bayern, Stuttgart, Bayern, Wolfburg, Bayern. Liga Belanda, Ajax; Feyenoord; PSV berkuasa, AZ pernah juga menyelinap diantaranya. Untuk Liga Prancis dari 2002 s/d 2008 dikuasai oleh Olympique Lyonnais (padahal sebelumnya mereka belum pernah juara!). Tadi di awal saya sebutkan tradisi ini tidak berlaku buat Liga Indonesia, saya balik bertanya buat yang mengikuti Liga di Negara kita, “Sebutkan klub mana saja yang abis juara liga kemudian di musim berikutnya terlempar (Degradasi)?

Butuh saran saya sebagai kesimpulan tulisan di atas?, (Asli nih anak tambah songong, sok ngerti banget!) Maksud saya sebenarnya, jika kita main FM sebaiknya lawan tim kita berikutnya kita cheat aja (Kita pegang juga/ di-manager-i juga, kita atur posisinya supaya kacau balau, kiper kita jadiin penyerang, penyerang dijadiin kipper, dsb,) Wah tambah ngaco!!!.

Sebaiknya sebelum ditambah dan dikuranginya pemain dalam sebuah tim, ada baiknya dilihat dulu kelebihan dan kekurangan pemain yang ada baik itu dari sisi fisik, mental, skill atau kemampuan, team work, dll. Pemain muda biasanya unggul dalam segi fisik dan kemampuannya yang masih bisa berkembang lagi, namun biasanya lemah dalam mental, egois, dan masih kekanak-kanakan. Pemain udzur lemah dalam fisik, namun memiliki skill yang stabil, mental sekeras baja, dan kewibawaan yang besar. Biasanya yang diberi ban kapten oleh manager adalah pemain senior yang memiliki wibawa dari seluruh anggota tim, namun klo sekarang sih ban kapten bisa jadi usaha buat mencegah pemain bintang pergi dari klub atau karena ia terkenal, lha efeknya apaan dong klo gini?, lho kan bisa buat nambah pemasukan kas dari penjualan jersey-nya ato membuat dia lebih bisa membusungkan dada. Buat para pecinta pemain bintang, repot juga kalo dari pemain inti sampai cadangan pemain bintang semua, yang ada pemain cadangan pada sering ngambek pingin pindah klub atau malah bikin ulah di tim, belum lagi soal gaji yang saling ngiri. (IP)

Photo: FM 2010/Google

3 komentar:

  1. tulisan anda sepertinya merujuk ke klub Real Madrid dan Manchester United, pendekatan melalui sebuah game pc boleh juga, saya termasuk gamers FM sejak dulu, yang jelas setiap main game ini saya berusaha mencari wonderkid-nya, membangun tim untuk masa depan lebih baik daripada mencari kemenangan secara instan (Bayu)

    BalasHapus
  2. “PROMO MERDEKA ! BONUS SPESIAL DEPOSIT E-MONEY”

    Ikuti event special dari BOLAVITA dalam rangka 17 Agustus 2021 untuk permainan VIVO SLOT & JOKER SLOT dengan E-MONEY.

    Bonus Special ini khusus untuk Anda yang sering deposit menggunakan E-MONEY seperti OVO, LINKAJA, DANA, JENIUS ataupun GOPAY.

    Tentunya untuk Anda semua bakalan dapat bonus ini ya, dengan syarat dan ketentuan berlaku :
    ♥ BONUS 10% untuk member setia BOLAVITA yang melakukan deposit melalui E-MONEY (OVO, DANA, GOPAY, LINKAJA)
    ♥ BONUS 20% untuk MEMBER BARU dengan deposit pertama kali dengan E-MONEY.
    ♥ Hanya berlaku untuk semua permainan VIVO SLOT dan JOKER SLOT di BOLAVITA
    ♥ Minimal deposit hanya Rp 50.000,-

    Untuk info lanjut, yukkk tanya2 ke customer service BOLAVITA yaa..

    Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami via livechat ataupun :
    ✔ WA / TELEGRAM : +62812-2222-995
    ✔ INSTAGRAM : @bola.vita
    ✔ FACEBOOK : @bolavita.ofc
    ✔ TWITTER : @BVgaming_net
    ✔ LINE : @CS_bolavita

    KLIK DISINI UNTUK MENDAFTAR BOLAVITA

    CUSTOMER SERVICE 24 JAM NON STOP , semua permainan pure FAIRPLAY !!

    #bolavita #bvgaming #jokerslot #vivoslot #e-money #kemerdekaan #merdeka #Bonus76 #promobonus76 #deposit #bonusdeposit #17Agustus2021 #ovo #dana #Linkaja #jenius #gopay #event #promobonusmenarik #situsbolavita #bandarbolavita


    BalasHapus
  3. MAU DAPAT BIG HADIAH DARI ZEUSBOLA?
    GAMPANG!

    HANYA DENGAN DAFTAR & MAINKAN LIVE CASINO MANIA DENGAN HADIAH TOTAL 480 JT BOSQUUU

    TERSEDIA DEPOSIT PULSA DAN DEPOSIT REKENING
    DAN ADA NONUS CASHBACK LAINNYA LOHHHHH……

    INFO LEBIH LANJUT SEGERA HUBUNGI KAMI DI

    WHATSAPP : +62 822-7710-4607(ZEUSBOLA)

    #FASTREPON #CSONLINE24JAM #SITUJUDIONLINETERBAIK #NEWMEMBER #IDNLIVE #SPORTS #ZEUSTOTO


    BalasHapus

aku perlu banget saran n kritikmu...
eh.. tapi aku juga perlu pujianmu... hehehehe...