Sabtu, 14 Juni 2014

PD14 Grup B: Cili vs Australia



GrupB _CiliVsAustralia_14Juni_5_Culaba 

Cili - La Roja
Cili memulai kampanye mereka menuju Piala Dunia dengan memperoleh 12 dari 18 poin yang ditawarkan termasuk kemenangan tandang mereka atas Bolivia dan Venezuela, kemudian 3 kekalahan beruntun termasuk didalamnya kekalahan kandang atas Kolombia dan Argentina membuat manajer timnas Claudio Boghi harus meletakkan jabatannya, dan sebagai gantinya asosiasi sepakbola Cili mengangkat Jorge Sampaoli meskipun hasil perdana yang diberikannya berupa kekalahan di Peru, namun ternyata ternyata hasil itu adalah titik balik La Roja untuk selanjutnya mereka mencatatkan 5 kemenangan dan 1 kali seri.

Di bawah kepeminpinan Sampaoli, La Roja menjelma menjadi tim yang memiliki naluri tinggi dalam menjaringkan bola ke sarang lawannya dengan catatan 29 gol selama kualifikasi, meskipun juga perlu dilihat catatan kemasukan mereka yang juga meningkat sebanyak 25 kali.

Termasuk tahun ini, berarti Cili sudah 9 kali berpartisipasi di Piala Dunia dengan catatan prestasi terbaik yaitu peringkat ketiga pada tahun 1962. Ketika Cili berpartisipasi di Piala Dunia Prancis 1998 dan Afrika Selatan 2010 mereka mampu menembus hingga babak 16 besar.

Skuad yang dibawa Cili dalam partisipasi mereka di Brasil edisi Piala Dunia tahun ini diyakini akan mampu berbicara banyak disampoing kerasnya persaingan grup B yang dihuni oleh Spanyol dan Belanda sebagai kandidat kuat untuk lolos ke babak selanjutnya. Kecepatan Alexis Sanchez (Barcelona) dan kemampuan finishing dari Eduardo Vargas (Valencia) adalah duet yang sempurna selayaknya era Ivan Zamorano dan Marcelo Salas dengan dukungan Arturo Vidal (Juventus) di lini tengah. Jangan lupakan pula sang kapten sekaligus kiper Claudio Bravo (Real Sociedad) dan Gary Medel (Cardiff City) yang akan menggalang sektor pertahan meraka.



Australia - Socceroos

Negeri yang terkenal dengan kangguru-nya ini sudah memasuki periode kedua mereka setelah bergabung dengan AFC yang diyakini bertujuan untuk mandapatkan jalan mulus menuju pagelaran Piala Dunia. Namun pada kenyataannya, dalam perjalanan mereka menuju Brasil kali ini dilalui dengan penuh perjuangan oleh Socceroos.

Hasil kemenangan tipis atas Thailand dan kekalahan dari Oman merupakan peringatan yang tidak dapat dianggap sebelah mata, akhirnya perlahan mereka mampu kembali ke jalur kemenangan dan lolos ke babak selanjutnya sebagai juara grup. Kemudian Australia membuka pertandingannya di babak selanjutnya dengan hasil seri melawan Oman dan Jepang sebelum kalah oleh Jordan 1-2.

Kemenangan Australia atas Irak dan bantuan dari kekalahan Jordan membuat terbukanya peluang mereka menuju Brasil, dan akhirnya pada oktober 2013 manajer Holger Osieck harus angkat kaki dari timnas setelah negara ini mengumumkan Ange Postecoglou sebagai suksesornya untuk meneruskan pekerjaan ke Brasil.

Australia datang pertama kali ke Piala Dunia tahun 1974 tanpa satupun gol yang berhasil mereka sarangkan ke jala lawan, namun pada pagelaran Piala Dunia 2006 di Jerman, mereka berhasil lolos ke babak 16 besar sebelum akhirnya tersingkir oleh sang juara Italia. Di Piala Dunia Afrika Selatan nampaknya bayang-bayang kejadian di Jerman kembali terulang dan Australia kembali harus mengakui perbedaan level permainan dengan raksasa Eropa tersebut dengan skor 0-4, kemudian seri 1-1 dengan Ghana dan menang 2-1 atas Serbia, Australia pulang dengan total 3 gol di tangan.

Jika kita bertanya siapa yang pantas diwaspadai dari negara ini, jawabannya sudah pasti ada di Tim Cahill (New York Red Bulls). Penyerang dengan naluri gol yang tinggi dari kemampuan sundulan dan kaya akan pengalamannya ini akan menjadi tumpuan Australia dengan dukungan dari lini tengah oleh kapten tim Mile Jedinak (Crystal Palace). Setelah berakhirnya era Mark Viduka, penggemar akan banyak berharap dari Cahill untuk mampu membawa negara ini ke babak selanjutnya. (IP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

aku perlu banget saran n kritikmu...
eh.. tapi aku juga perlu pujianmu... hehehehe...