Laga panas grup G tak lama lagi akan segera berlangsung, dimana Der Trainer yang dipimpin oleh kapten mereka Philipp Lahm (Bayern Munich) akan berhadapan langsung dengan Selecao Das Quinas-nya Cristiano Ronaldo (Real Madrid). Di atas kertas Jerman akan diunggulkan jika melihat rata-rata kualitas pemain mereka, terutama yang telah banyak bermain bersama dalam satu klub (Pembaca pasti sudah mengerti maksudnya), namun jika melihat apa yang terjadi pada Spanyol di Grup B beberapa hari yang lalu nampaknya prediksi ini menjadi akan sedikit meragukan. Dan jangan lupakan sang kapten Portugal Ronaldo, walaupun pasti banyak yang sudah bisa menebah alur permainan akan jatuh di kaki siapa, namun CR7 sudah sangat terbiasa akan hal itu dan dia hampir selalu dapat menjawab tuntutan itu dengan manis, perjuangan akan terasa berat, namun sekali lagi ini Piala Dunia, semua yang dipanggil oleh negaranya adalah yang terbaik.
JERMAN - Der Trainer
Jerman
menduduki puncak klasemen di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 dengan rapor
tak pernah kalah untuk mengunci tempatnya menuju ke Brasil dengan catatan 9 kemenangan
dari 10 kali bermain, dan manajer Joachim Low telah menghasilkan 36 gol selama
babak kualifikasi ini, itu adalah yang terbanyak di zona Eropa. Juara 3 kali
Piala Dunia (1954; 1974; 1990) ini telah menarik perhatian jutaan mata
penggemarnya di seluruh dunia dengan gaya permainan menyerangnya, dan mereka
telah menunjukkan mengapa mereka layak untuk mendapatkan bintang ke-4 di edisi
kali ini, bukan tanpa alasan jika Jerman juga dijuluki sebagai negara spesialis
turnamen.
Bagaimanapun juga sepertinya masih ada ruang yang harus
diperhatikan oleh Jerman, terlebih jika mengingat bagaimana mereka mendapatkan
hasil seri 4-4 ketika melawan Swedia di Berlin. Bayangkan saja, ketika itu
Jerman terlebih dahulu unggul 4 gol!. Setelah pertandingan itu manajer Joachim Low pun berkata “Masih banyak
pekerjaan rumah yang harus kami kerjakan, saya akan berkonsentrasi penuh untuk
meningkatkan pertahanan dan bagaimana cara kami bermain di Brasil nanti”.
Jerman berada di peringkat ke-3 dibawah Brasil dan Italia untuk
urusan jumlah Piala Dunia, dimana Brasil telah mengoleksi 5 dan Italia 4.
Pertama kali mereka merasakan manisnya kemenangan yaitu pada tahun 1954 di
Swiss, jauh berbeda denga era sekarang, saat itu Jerman datang dengan status
non unggulan. Selanjutnya Franz Beckenbauer mengamankan Piala untuk kedua
kalinya ketika pagelaran ini berlangsung di rumah sendiri, dan terakhir Lothar
Matthaus melanjutkannya pada tahun 1990 di Italia.
Julukan pecundang dalam sebuah turnamen adalah tim yang berada di
peringkat ke-2, mengapa?, Karena selangkah lagi
tim itu akan mendapatkan gelarnya, namun mereka harus terpeleset di
final, dan Jerman sangat paham akan hal ini, 4 kali mereka telah merasakan
kekalahan di final yaitu pada tahun 1966, 1982, 1986, dan terakhir 2002.
Siapa sajakah bintang yang bersinar saat ini di Jerman?, Manuel
Neuer diyakini adalah penjaga gawang terbaik yang dimiliki Jerman saat ini,
dengan catatan impresipnya selama 2 tahun terakhir di Bayern Munich, bahkan ada
pula yang mengatakan jika Neuer adalah yang terbaik di dunia.
Ada juga generasi emas Jerman yang nampaknya akan berusaha keras
untuk melanjutkan performa gemilangnya di tahun 2010, yaitu Mesut Ozil
(Arsenal) dan Thomas Muller (Bayern Munich) yang telah memenangkan Adidas
Golden Boot dan Best Young Player di Piala Dunia 2010. Berikutnya ada nama-nama
Andre Schurrle (Chelsea), Toni Kroos Bayern Munich) dan Mario Gotze Bayern
Munich) yang telah menunjukkan kematangan permainan mereka di klub
masing-masing.
Untuk sektor penyerang, dengan hanya dimasukkannya 2 nama
penyerang murni dalam diri Miroslav
Klose (Lazio) dan Lukas Podolski (Arsenal), Joachim Low nampaknya memiliki tujuan
khusus terutama untuk Klose agar pemain ini dapat melampaui catatan rekor gol
terbanyak selama Piala Dunia yang dipegang oleh Ronaldo.
PORTUGAL - Selecao Das Quinas
Untuk kedua kali berturut-turut pasukan Paulo Bento harus
melalui jalan terjal Play-off agar
dapat mengisi satu tempatnya di pagelaran Piala Dunia, dan langkah menuju
Brasil mereka dapatkan setelah sang bintangnya Ronaldo berhasil mencetak 4 gol
untuk kemenangan Selecao Das Quinas
4-2 dari 2 kali pertemuan, akhirnya selamat tinggal Piala Dunia terakhir bagi
Zlatan Ibrahimovic.
Portugal memulai perjalanannya menuju
ke-6 kali keikutsertaan di Piala Dunia sebagai favorit untuk dapat memenangkan
grup F, dimana sebelumnya mereka berhasil menuju semi-final di Euro 2012
sebelum akhirnya kalah dari Spanyol melalui adu penalti. Ketika berhadapan
dengan Rusia di Moskow merekapun harus kembali gagal meskipun akhirnya mampu
memberikan balasan ketika Rusia bertandang ke Lisbon. Portugal harus berada di
urutan ke-2 setelah secara mengejutkan bermain imbang di kandangnya ketika
menjamu Irlandia Utara dan 2 kali lagi saat bertemu dengan Israel, maka tidak
ada pilihan lain Ronaldo dan kawan-kawannya selain melakoni Play-off dapat lolos ke Brasil, dan kali
ini yang sebagai lawan mereka adalah Swedia yang dimotori oleh pemain
bintangnya Zlatan Ibrahimovic, dimana ia juga butuh kemenangan untuk dapat
mengikuti Piala Dunia terakhirnya.
Terakhir kali Portugal merasakan peringkat tertinggi di Piala Dunia
yaitu pada tahun 1966 di Inggris, dimana mereka dalam perjalanannya menuju Semi-final, Eusebio dan kawan-kawan
berhasil mengalahkan Brasil, dan kemudian peringkat ketiga mereka dipastikan
ketika berhasil mengalahkan Soviet. Dalam partisipasi selanjutnya di Piala
Dunia, Portugal tidak lagi memiliki memori yang manis yang dapat diingat
meskipun dalam era-nya generasi emas negara ini selalu bermunculan, sebut saja
diantaranya Rui Costa, Deco, dan Luis Figo.
Portugal absen 3 kali secara berurutan di pagelaran Piala Dunia
tahun 1990 di Italia, 1994 di Amerika, dan 1998 di Prancis, dan ketika mereka
berhasil menuju Korea-Jepang pada tahun 2002 kembali hasil pahit yang harus
diterima. Cerita perjalanan negara ini sedikit berbeda kala mereka ditangani
oleh Luiz Felipe Scolari yang notabene adalah seorang manajer yang berhasil
membawa Brasil ke tangga juara pada Piala Dunia sebelumnya, Scolari berhasil
membawa negara ini menuju Semi-final
sebelum akhirnya dikalahkan oleh penalti Zenedine Zidane. Tempat ketiga adalah
harapan selanjutnya yang digadang-gadang, namun dengan lawan yang harus
dihadapi adalah tuan rumah, maka sekali lagi pil pahit kekalahan itu harus
mereka telan. Di Afrika Selatan pada tahun 2010, perjalanan Portugal harus
terhenti di babak 16 besar ketika mereka harus menyerah 0-1 di tangan Spanyol
yang akhirnya menjadi juara dunia.
Seperti
ketika berhadapan dengan Swedia, nampaknya tuah dari seorang Cristiano Ronaldo
(Real Madrid) kembali akan sangat diharapkan, disamping dukungan dari
penggemarnya di seluruh dunia yang tidak akan pernah berhenti untuk terus berharap
dapat melihat Ronaldo bermain di lapangan dan membuat perbedaan. 2 sentral
pertahanan nampaknya akan menjadi milik Pepe (Real Madrid) dan Bruno Alves
(Fenerbahce) yang diharapkan dapat solid menggadang pertahanan mereka dengan
dukungan bek sayap cepat dalam diri Joao Pereira (Valencia) dan Fabio Coentrao
(Real Madrid). Untuk sektor gelandang kreatif, nama Joao Moutinho (Monaco) akan
menjadi pilihan utamanya dimana sisi kanan kembali akan dipercayakan pada Nani
(Manchester United) untuk bertandem dengan Ronaldo di seberangnya. (IP)